3 Keuntungan Menggunakan Dark Mode di Layar Ponsel

Mode gelap atau dark mode telah menjadi fitur populer di berbagai perangkat elektronik dan aplikasi digital. Meski kini banyak dikenal sebagai pengaturan pada ponsel pintar, sejarah mode ini ternyata jauh lebih panjang. Penggunaan tampilan dengan latar belakang gelap sudah ada sejak era komputer awal, di mana monitor CRT monokrom menampilkan teks hijau di atas layar hitam. Bahkan mesin pengolah kata generasi pertama pun mendukung opsi teks putih di latar belakang hitam.

Namun pada 1980-an, perusahaan seperti Xerox dan CPT Corporation mulai memperkenalkan layar dengan latar belakang putih dan teks hitam untuk menyerupai tampilan dokumen cetak. Gaya ini kemudian menjadi standar selama beberapa dekade hingga dark mode kembali diminati dalam beberapa tahun terakhir.

Kembalinya dark mode tak lepas dari kebutuhan akan kenyamanan visual dan efisiensi energi. Apple dan Google, misalnya, menghadirkan tema gelap di seluruh ekosistem produk mereka. Banyak pengguna yang beralih ke mode ini karena sering menggunakan perangkat di ruangan dengan pencahayaan redup atau saat tidur.

Manfaat Aktivasi Dark Mode di Layar Ponsel

1. Mengurangi Paparan Cahaya Biru pada Mata

Pada mode normal, layar ponsel umumnya memiliki latar belakang putih dengan teks hitam. Dalam kondisi ini, intensitas cahaya yang dipancarkan cukup tinggi. Dark mode mengubah tampilan menjadi latar belakang hitam dengan teks putih, sehingga cahaya yang keluar lebih rendah.

Cahaya biru adalah jenis cahaya dengan panjang gelombang pendek dan energi tinggi yang berasal dari sinar matahari, lampu LED, dan layar perangkat digital. Paparan berlebihan terhadap cahaya biru, terutama di malam hari atau dalam ruangan gelap, dapat menyebabkan ketegangan mata dan kelelahan visual. Dengan mengurangi jumlah cahaya biru yang dipancarkan, dark mode membantu meningkatkan kenyamanan pengguna saat menggunakan perangkat dalam waktu lama.

2. Menghemat Baterai pada Layar OLED/AMOLED

Salah satu manfaat teknis dark mode adalah efisiensi daya pada perangkat dengan layar OLED atau AMOLED. Berbeda dengan layar LCD yang memiliki sumber cahaya tetap di seluruh panel, pada layar OLED setiap piksel menyala secara independen. Artinya, ketika tampilan berwarna hitam, piksel tersebut benar-benar mati dan tidak mengonsumsi daya.

Dengan demikian, semakin banyak area hitam di layar, semakin sedikit daya yang digunakan. Ini membuat dark mode sangat efektif dalam menghemat baterai bagi perangkat dengan teknologi layar OLED. Namun, untuk layar LCD, penghematan baterai tidak terlalu signifikan karena sumber cahaya tetap menyala meskipun tampilan berwarna gelap. Meski begitu, kenyamanan visual tetap dirasakan oleh pengguna.

3. Mencegah Terjadinya Burn-In pada Layar OLED

Layar OLED rentan terhadap masalah burn-in, yaitu bekas gambar statis yang tertinggal di layar akibat pemakaian berulang dalam waktu lama. Burn-in sulit diperbaiki setelah terjadi, tetapi bisa dicegah salah satunya dengan menggunakan dark mode.

Dengan dominasi warna gelap dan hitam, lebih sedikit piksel yang aktif, sehingga beban kerja layar berkurang. Selain itu, penggunaan warna gelap secara merata juga mengurangi risiko ketidakseimbangan keausan pada piksel, yang merupakan penyebab utama burn-in. Oleh karena itu, pengguna perangkat dengan layar OLED disarankan untuk mengaktifkan dark mode agar usia layar lebih panjang.

Secara keseluruhan, dark mode bukan hanya sekadar gaya visual, tetapi juga memberikan manfaat nyata baik dari segi kenyamanan mata, efisiensi daya, maupun perlindungan layar.